Rabu, 14 Desember 2011

Seri Pertama "The Lorien Legacies" : I am Number Four

I am Number Four 
Pertempuran Si Nomor Empat 


Judul : I am Number Four
Judul Seerial : Lorien Legacy
Pengarang : Pittacus Lore
Jenis : Fiksi
Kolasi : 493 halaman; 21 cm
Penerbit : Mizan Fantasi
Harga : Rp59.000



Sinopsis

" Kami ada di antara kalian, 
di kota kalian, 
menjadi tetangga kalian, tersamar. 
Menunggu hari, saat kami saling bertemu, untuk bertempur terakhir kalinya.
Bila kami menang, kalian akan terselamatkan.
Bila kami kalah, semua akan musnah. 

Sepuluh tahun lalu, sembilan anak dilarikan dari planet Lorien yang hancur karena perang. Masing-masing anak itu disembunyikan di berbagai tempat di bumi agar terhindar dari musuh bebuyutan mereka yang kejam, Kaum Mogadorian. Kini satu persatu anak itu terbunuh, sesuai urutan nomornya. Satu. Dua. Tiga. Dan John Smith adalah Nomor Empat. Namun, John Smith sudah lelah berlari. Di Paradise, Ohio, dia menemukan teman baik dan cintanya. Untuk pertama kalinya ada seorang sahabat, Sam, yang mau menerima ia apa adanya. Dan Sarah, tambatan hatinya. Sarah, yang membuat John mendapatkan kekuatan untuk berjuang dan tak hanya pasrah menjadi buruan. John tak ingin lagi lari, dia akan melawan. Namun untuk melawan ia harus mengembangkan kekuatannya, Pusaka Lorien, atau Mogadorian akan membantainya. Berhasilkah John mengalahkan kaum Mogadorian? Ataukah John harus hidup diburu, selamanya? Ikuti kisah heroik pelarian Planet Lorien yang diklaim sebagai The Next Twilight Saga ini! Pittacus Lore adalah Tetua penguasa Planet Lorien. Selama dua belas tahun terakhir dia tinggal di Bumi, mempersiapkan pertempuran yang akan menentukan nasib Bumi. Keberadaannya hingga kini belum diketahui."


=======

Nah begitulah kira-kira review tentang buku pertama serial Lorien Legacies karya Pittacus Lore yang berjudul I am Number Four ini. Saya baca sampai selesai dalam waktu yang cukup lama, hmm sekitar 10 hari lah  :o  Biasalah kalo udah jadi wanita karir ga bisa cepet nyelesein baca buku yang memiliki tebal 493 halaman, :o tapi akhirnya selesai juga, ceritanya sangat menarik hihiihih apalagi untuk saya yang tidak suka dengan buku terjemahan, makanya perlu diketahui kalo ini adalah novel terjemahan pertama yang saya baca sampai selesai :D


Alurnya asik dan lagi pemilihan kalimat hasil terjemahannya tuh ga bikin pusing pas kita baca (ada kan tuh buku-buku terjemahan yang jadinya rancu pas kita baca). Pokoknya bab per bab-nya tuh bikin penasaran apa yang akan terjadi di bab selanjutnya, jadi kalo bacanya ditunda-tunda kurang asik, ketegangannya ga dapet #eeaaa

Tapi sayangnya saya ga sempet nonton filmnya di bioskop, alias cuma nonton dari laptop :D
Ternyata lebih seru baca bukunya ketimbang nonton filmya, lebih menegangkan soalnya kalo baca buku kita bisa berangan-angan betapa mengerikannya wajah para mogadorian. Terus lagi pemain-pemainnya kurang greget, ga kayak yang dibayangkan saat baca buku.

Nah sekarang saya baru mau mulai baca seri keduanya, judulnya "The Power of Six", kayaknya nih ceritanya makin seru deh :D

Makin penasaran deh pengen tau apa yang akan terjadi sama John, apa akan bisa terus hidup tanpa cepannya atau apakah justru ia akan mati ditangan para mogadorian?
Akankah ia menemukan no 5, 6, 7, 8 dan 9?
Ah benar-benar penasaran!

1 komentar:

  1. Belum sempet nonton filmnya....
    hahahaha tapi bukunya udah kelar malah udah juga buku keduanya

    BalasHapus