Cinta adalah tema sentral yang tak pernah habis untuk dibicarakan, mungkin ada daya magis yang luar biasa dalam kata cinta ini, atau apakah karena cinta itu dirasakan oleh setiap jiwa yang bernyawa.
Entah berapa ribu bahkan jutaan kalimat-kalimat indah tentang cinta, tentang perasaan hati bisa diucapkan, direnungkan, dikhayalkana namun belum tentu bisa direalisasikan, disampaikan pada yang memang harus mendengarnya oleh yang ingin mengungkapkannya.
Entahlah, cinta, hati dan perasaan memang aneh dan tapi tetap bisa diungkapkan dengan kata-kata mutiara cinta. Cinta itu memang membingungkan, membingungkan setiap yang merasakannya. Membuat setiap bibir yang hendak berucap tentang perasaan, tentang isi hatinya beku tak berdaya di hadapan orang yang ingin dia ungkapkan cinta.
Cinta adalah perasaan, cinta itu masalah hati, bukan hanya soal romantisme belaka. Cinta itu percaya cinta, cinta itu tulus dan cinta itu rela, rela memberi tanpa harus menerima balasan. Salah besar jika ada orang yang berkata cinta itu harus memberi dan menerima, ingat cinta hanya memberi, namun jika cintamu menerima maka itu adalah karunia Tuhan untukmu, atas usaha kerasmu mencintai cinta itu.
Cinta patut diungkap patut diurai bukan untuk dibungkam! Terserah dengan cara apa, dengan gaya apa perasaan cinta itu akan diurai, yang pasti cinta harus merdeka, cinta tak boleh dibelenggu. Cinta itu bagai burung yang harus terbang di alam bebas agar bisa menikmati indahnya kehidupan.
Cintapun terkadang mampu mendewasakan kepribadian seseorang, cinta mampu mengubah hati yang keras menjadi lunak, apalagi hati yang sudah lunak, mungkin akan semakin lembek. Cintapun mampu menyejukkan jiwa yang sedang gersang jiwa yang sedang dirundung amarah.
Dan bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka, bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merasa rindu dan cemburu. Cinta itu harus mau menerima resiko seburuk apapun, harus siap terluka, harus siap menerima kekalahan, karena sekali lagi cinta itu rela.
Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta juga seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri. Mengapa itu terjadi? Hanya hati yang bisa menjawab. Tapi sebenarnya ketika kita dicintai maka beruntunglah kita mendapatkan nikmat Tuhan.
Cinta tidak selalu bersama jodoh, tapi jodoh selalu bersama cinta.
Seperti layaknya sebuah pertanyaan, mana yang akan kamu pilih Cinta atau ketulusan?
Ketika aku menjawabnya, kupilih ketulusan. Karena bagiku dalam setiap ketulusan pasti ada cinta di dalamnya, tapi dalam cinta belum tentu ada ketulusan.
Berbahagialah bagi mereka yang, karena cinta akan mampu menambah warna-warni hati. Tapi berhati-hatilah pelihara cinta baik-baik jangan salah memperlakukan cinta, jangan sampai dimanusiakan oleh cinta.
0 komentar:
Posting Komentar